logo Kompas.id
NusantaraOptimalisasi Pencegahan...
Iklan

Optimalisasi Pencegahan Tengkes Dapat Dimulai dari Desa

Ketersediaan dana desa juga memadai. Selama lima tahun ke depan, total dana desa diproyeksikan sebanyak Rp 400 triliun sehingga sangat potensial dalam upaya untuk menurunkan angka tengkes.

Oleh
MOHAMAD FINAL DAENG
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/t1FzvxPvIbTDfG13Dh-SMi4obak=/1024x689/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F01%2F685ee316-c35f-46b3-b520-c3d8578caaba_jpg.jpg
Kompas/Priyombodo

Ibu-ibu mendaftarkan anak balita mereka di Posyandu Bougenvile, Larangan Selatan, Kota Tangerang, Banten, Sabtu (11/1/2020). Posyandu adalah garda terdepan pelayanan kesehatan bayi dan anak balita di Indonesia, termasuk penanggulangan tengkes (stunting).

BANJARMASIN, KOMPAS — Penurunan angka tengkes (stunting) diupayakan  melalui intervensi terintegrasi lintas sektoral. Salah satu fokus pencegahan tengkes atau anak pendek karena kurang gizi kronis dapat dimulai dari tingkat  desa.

Hal itu terungkap dalam seminar bertajuk ”5W+1H Pemetaan Masalah dan Solusi Penanganan Stunting Guna Menyiapkan Generasi SDM Unggul Menuju Indonesia Emas”, di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Sabtu (8/2/2020). Seminar itu menjadi salah satu kegiatan dalam peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2020.

Editor:
Bagikan