logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊDaerah Rawan Tsunami Kembali...
Iklan

Daerah Rawan Tsunami Kembali Ramai, Mitigasi Masih Rapuh

Setelah 15 tahun bencana gempa dan tsunami melanda Provinsi Aceh, kawasan yang pernah hancur kini penduduknya semakin ramai. Para korban dan pendatang kembali tinggal di daerah bekas terdampak tsunami.

Oleh
ZULKARNAINI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/zacksJx9PmYyzgEVSW8zzEMiBC8=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F01%2F20200128AIN_Pesisir-Banda-Aceh2_1580195300.jpg
KOMPAS/ZULKARNAINI

Permukiman warga di tepi Pantai Tibang, Kecamatan Syiah Kuala, Kota Banda Aceh tumbuh meski daerah itu masuk dalam zona sangat rawan bencana tsunami, foto direkam pada Selasa (28/1/2020).

BANDA ACEH, KOMPAS - Setelah 15 tahun bencana gempa dan tsunami di Provinsi Aceh, kawasan yang pernah hancur kini penduduknya semakin ramai. Para korban dan pendatang kembali tinggal di daerah bekas terdampak tsunami. Hal ini diperburuk dengan belum memadainya pendidikan mitigasi bencana belum memadai.

Desa Tibang dan Desa Alue Naga, Kecamatan Syiah Kuala, Kota Banda Aceh paling parah mengalami kerusakan saat tsunami 26 Desember 2004. Lebih separuh warga desa ini meninggal dunia. Sementara rumah warga semua lenyap dilumat gelombang.

Editor:
Harry Susilo
Bagikan