logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊMengusik Gerak Gerobak Politik...
Iklan

Mengusik Gerak Gerobak Politik di Jawa Timur

Tersisa 250 hari dari waktu pemungutan suara serentak se-Indonesia termasuk untuk 19 kabupaten/kota di Jawa Timur. Masyarakat agar memilih bupati dan wali kota berwatak baik dan antikorupsi.

Oleh
AMBROSIUS HARTO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/PY319bXJTR10HSTQbPNF7uMafGU=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F01%2Fb8864231-c7bc-4870-a283-14e60c1fd3d2_jpg.jpg
Kompas/Heru Sri Kumoro

Sebagian materi yang dipresentasikan Ketua KPU Arief Budiman saat rapat kerja KPU, Bawaslu, dan DKPP dengan anggota Komisi II DPR di Kompleks Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (14/1/2020). Rapat tersebut untuk membahas persiapan pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak yang rencananya akan dilaksanakan pada 23 September 2020.

Tersisa 250 hari dari waktu pemungutan suara serentak di 270 wilayah di Indonesia. Pencoblosan pada 23 September 2020 nanti berlangsung di 9 provinsi, 37 kota, dan 224 kabupaten.

Di Jawa Timur, pemilihan umum akan terlaksana di 3 kota dan 16 kabupaten. Jumlah ini separuh dari 38 kabupaten/kota di provinsi berpenduduk hampir 40 juta jiwa ini. Pemilihan wali kota-wakil wali kota berlangsung di Surabaya, Pasuruan, dan Blitar.

Editor:
agnespandia
Bagikan