logo Kompas.id
Nusantara”Klitih” di Yogya Kembali...
Iklan

”Klitih” di Yogya Kembali Menelan Korban Jiwa

Kejahatan jalanan di Daerah Istimewa Yogyakarta atau sering disebut “klitih” kembali menelan korban jiwa. Fatur Nizar Rakadio (17), pelajar SMK asal Bantul, meninggal setelah dirawat di rumah sakit hampir satu bulan.

Oleh
NINO CITRA ANUGRAHANTO
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/HayWclv5hw1p-TNChdDygDfK7z4=/1024x684/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F01%2F3c49f7c1-4cd7-408a-bb4b-348ff4395aef_jpg.jpg
KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO

Polisi memegangi tersangka APS saat acara jumpa pers terkait kasus kejahatan jalanan klitih di Markas Polres Bantul, Bantul, DI Yogyakarta, Selasa (14/1/2020). Sebanyak satu tersangka dan 11 terduga pelaku yang seluruhnya merupakan pelajar dihadirkan dalam acara tersebut. Peristiwa yang terjadi 14 Desember 2019 tersebut mengakibatkan satu orang pelajar yang menjadi korban meninggal.

BANTUL, KOMPAS — Aksi kejahatan jalanan di Daerah Istimewa Yogyakarta atau sering disebut klitih kembali menelan korban jiwa. Fatur Nizar Rakadio (17), pelajar SMK asal Bantul, meninggal setelah dirawat di rumah sakit hampir satu bulan. Aparat kepolisian sudah menetapkan satu tersangka dari peristiwa itu.

”Satu tersangka yang berhasil diamankan berinisial APS pada 10 Januari. Dia masih berstatus sebagai pelajar. Berusia 18 tahun. Dia berperan menendang sepeda motor korban hingga korban terjatuh dan akhirnya meninggal,” kata Kepala Kepolisian Resor (Polres) Bantul Ajun Komisaris Besar Wachyu Tri Budi Sulistiyono, di Markas Polres Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa (14/1/2020).

Editor:
Gregorius Magnus Finesso
Bagikan