logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊRawat Damai dan Rebut Kursi...
Iklan

Rawat Damai dan Rebut Kursi lewat Partai Aceh dan Nanggroe Aceh

Ribuan eks kombatan Gerakan Aceh Merdeka atau GAM menggelar silaturahmi dan konsolodidasi, Senin (23/12/2019), di Komplek Makam Pahlawan Nasional Tgk Chik Ditiro, Desa Mireu, Kecamatan Indrapuri, Kabupaten Aceh Besar.

Oleh
ZULKARNAINI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/FJK7Jz0c_lxUjKs9EJ2FSf9b1rY=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F12%2FWhatsApp-Image-2019-12-23-at-15.04.56_1577093184.jpeg
KOMPAS/ZULKARNAINI

Eks kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) mengadakan pertemuan memperkuat komitmen menjaga perdamaian dan mengawal isi perjanjian perdamaian Helsinki, Senin (23/12/2019), di Aceh Besar, Aceh.

JANTHO, KOMPAS β€” Ribuan eks kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) menggelar silaturahmi dan konsolidasi, Senin (23/12/2019), di Kompleks Makam Pahlawan Nasional Tgk Chik Ditiro, Desa Mireu, Kecamatan Indrapuri, Kabupaten Aceh Besar, Aceh. Konsolidasi dilakukan untuk merawat perdamaian dan berjuang merebut kursi pemerintahan melalui jalur politik.

Ketua Umum Komite Peralihan Aceh (KPA) Muzakir Manaf mengatakan untuk menghadirkan kesejahteraan dan pembangunan dibutuhkan kekuasaan, baik eksekutif maupun di legislatif. ”Partai Aceh dan Partai Nanggroe Aceh lahir dari rahim yang sama (GAM). Maka harus bersatu merebut kekuasaan untuk menyejahterakan rakyat,” kata Muzakir Manaf.

Editor:
aufrida wismi
Bagikan