Iklan
Masih Minim Hujan, Petani Perlu Sesuaikan Pola Tanam
Frekuensi hujan yang masih minim di Kabupaten Semarang membuat sebagian petani belum bisa menanam. Karena itu, perlu penyesuaian pola tanam agar produktivitas tanaman terjaga dan jangan terkecoh ”hujan tipuan”.
UNGARAN, KOMPAS — Frekuensi hujan yang masih minim di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, membuat sebagian petani belum bisa menanam dengan optimal. Karena itu, perlu penyesuaian pola tanam agar produktivitas tanaman terjaga. Petani juga jangan sampai terkecoh ”hujan tipuan”.
Deputi Klimatologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Herizal mengatakan, seperti diperkirakan sebelumnya, kemarau tahun ini terjadi lebih panjang. Secara umum, awal musim hujan mundur tiga dasarian atau 30 hari dari waktu normal, yakni Oktober.