Jarak Antar-kelahiran Tak Terkontrol Picu Tengkes
Jarak antar-kelahiran yang tidak terkontrol dapat memicu terjadinya kekurangan gizi pada bayi sehingga menyebabkan tengkes (stunting) atau kekerdilan.
MAUMERE, KOMPAS โ Jarak antar-kelahiran yang tidak terkontrol dapat memicu terjadinya kekurangan gizi pada bayi sehingga menyebabkan tengkes (stunting) atau kekerdilan. Kampanye keluarga berencana diharapkan bisa mengurangi risiko tersebut, terutama di Nusa Tenggara Timur yang memiliki angka tengkes tinggi.
Berdasarkan Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia Tahun 2017, angka kelahiran total (total fertility rate/TFR) NTT mencapai 3,4. Angka ini di atas rata-rata nasional sebesar 2,4. Indikator ini beriringan dengan angka anak balita kerdil karena kurang gizi (stunting) yang tinggi di Indonesia, yaitu mencapai 49,3 persen.