logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊRevitalisasi Danau Limboto...
Iklan

Revitalisasi Danau Limboto Butuh Kolaborasi Lintas Sektor

Danau Limboto di Kabupaten Gorontalo terancam hilang menjadi daratan dalam beberapa tahun jika sedimentasi yang terus terjadi tidak diatasi. Semua pihak yang terlibat dalam revitalisasi danau kritis itu diimbau terus menjalankan tugasnya secara simultan serta berkoordinasi.

Oleh
KRISTIAN OKA PRASETYADI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/qLhA0gxQ-xV4Y_is2j2rPijqviA=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F06%2FDSC07088_1561467596.jpg
KOMPAS/KRISTIAN OKA PRASETYADI

Dua nelayan mencari ikan sekitar 400 meter dari jalan inspeksi di tepi Danau Limboto, Kabupaten Gorontalo, Rabu (19/6/2019). Danau Limboto semakin dangkal akibat sedimentasi yang dibawa dari 23 sungai yang bermuara di dalamnya. Akibatnya, ikan semakin sulit dicari, sementara pertumbuhan eceng gondok kian pesat.

GORONTALO, KOMPAS β€” Danau Limboto di Kabupaten Gorontalo terancam hilang menjadi daratan dalam beberapa tahun jika sedimentasi yang terus terjadi tidak diatasi. Semua pihak yang terlibat dalam revitalisasi danau kritis itu diimbau terus menjalankan tugasnya secara simultan serta berkoordinasi.

Kepala Hubungan Masyarakat Balai Wilayah Sungai Sulawesi II (BWSS II) Olden Winarto mengatakan, sejak 2012 hingga 2018, revitalisasi telah berlangsung dalam bentuk pengerukan dasar danau dan pembersihan eceng gondok. Dibangun pula 13 dam pengendali (sabo dam) di sungai-sungai yang bermuara di Danau Limboto seiring dengan pembuatan Kanal Tapodu serta pintu air sebagai jalur keluar air.

Editor:
agnespandia
Bagikan