logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊPembukaan Keran Investasi...
Iklan

Pembukaan Keran Investasi Asing Ancam Industri Karet Lokal

Oleh
Nikson Sinaga
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/KB0XIlsv4HZj83sUvaOSV_IFzfk=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F11%2F20181103NSA15_1542455678.jpg
KOMPAS/NIKSON SINAGA

Suadi Purba (49) menebang tanaman karetnya di Desa Bah Damar, Kecamatan Dolok Merawan, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara, Sabtu (3/11/2018). Petani menebang tanaman karet karena harga anjlok dalam tujuh tahun ini, dari Rp 20.000 menjadi Rp 6.000 per kilogram. Ekonomi desa di sentra karet pun terpuruk.

MEDAN, KOMPAS β€” Rencana pemerintah mengeluarkan industri karet remah dari daftar negatif investasi dinilai akan semakin memperparah keterpurukan industri karet nasional. Pemerintah berencana membuka keran investasi asing di tengah tutupnya sejumlah pabrik karet di dalam negeri akibat kekurangan bahan baku.

”Kami melihat pemerintah tidak memahami kondisi krisis yang sedang dialami industri karet. Pabrik karet remah banyak yang tutup akibat kekurangan bahan baku setelah banyak petani menebang tanaman karetnya. Namun, pemerintah justru membuka keran investasi untuk asing,” tutur Sekretaris Gabungan Perusahaan Karet Indonesia (Gapkindo) Sumatera Utara Edy Irwansyah, di Medan, Senin (19/11/2018).

Editor:
Bagikan