logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊBayi Bertubuh Kerdil Masih...
Iklan

Bayi Bertubuh Kerdil Masih Tinggi di Lombok Barat

Oleh
KHAERUL ANWAR
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/hLiOlb0RdOQmJuT24jmyQuDFVeo=/1024x678/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F10%2FWhatsApp-Image-2018-10-25-at-15.28.22_1540464613.jpeg
HUMAS PEMKAB LOMBOK BARAT

Ketua Tim Penggerak dan Pembinaan Kesejahteraan Keluarga Kabupaten Lombok Barat, Khairatun Fauzan Khalid menguji berat badan bayi saat pencanangan Kampung Keluarga Berencana di Dusun Empol, Desa Cendi Menik, Kecamatan Sekotong, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat.

MATARAM, KOMPAS - Generasi muda masa depan Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, terancam perkembangan fisik dan intelegensianya menyusul tingginya angka stunting (tubuh kerdil) bagi bayi usia di bawah lima tahun.  Oleh sebab itu, pemenuhan asupan gizi sejak janin masih dalam kandungan, baru lahir sampai 1.000 hari pertama kehidupan (HPK), menjadi langkah awal melahirkan anak bangsa yang sehat dan cerdas.

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Lombok Barat, M Abdullah, yang didampingi Kepala Bagian Humas Lombok Barat, Saeful Ahkam, Kamis (25/10/2018), menyebutkan, Indonesia merupakan salah satu negara dengan prevalensi stunting yang cukup tinggi dibandingkan dengan negara-negara berpendapatan menengah lainnya. Prevalensi stunting di Indonesia masuk dalam kelompok tinggi, bersama negara-negara Afrika dan Asia Selatan.

Editor:
Bagikan