Bayi Bertubuh Kerdil Masih Tinggi di Lombok Barat
MATARAM, KOMPAS - Generasi muda masa depan Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, terancam perkembangan fisik dan intelegensianya menyusul tingginya angka stunting (tubuh kerdil) bagi bayi usia di bawah lima tahun. Oleh sebab itu, pemenuhan asupan gizi sejak janin masih dalam kandungan, baru lahir sampai 1.000 hari pertama kehidupan (HPK), menjadi langkah awal melahirkan anak bangsa yang sehat dan cerdas.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Lombok Barat, M Abdullah, yang didampingi Kepala Bagian Humas Lombok Barat, Saeful Ahkam, Kamis (25/10/2018), menyebutkan, Indonesia merupakan salah satu negara dengan prevalensi stunting yang cukup tinggi dibandingkan dengan negara-negara berpendapatan menengah lainnya. Prevalensi stunting di Indonesia masuk dalam kelompok tinggi, bersama negara-negara Afrika dan Asia Selatan.