logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊPengelolaan Sumber Daya Air...
Iklan

Pengelolaan Sumber Daya Air Perlu Perhatikan Kearifan Lokal

Oleh
ERWIN EDHI PRASETYA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/2jMMPJ3PHUTb0-oOn_UGVXoO9_M=/1024x682/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F03%2F20180328RWN9.jpg
KOMPAS/ERWIN EDHI PRASETYA

Warga berkumpul di kedung Bunder dalam acara gelar budaya "Dulang Sari ning Mendhung Sejati" di Dusun Bunder dan Jarakan, Desa Bandungan, Kecamatan Jatinom, Klaten, Jawa Tengah, Sabtu (18/3/2017). Warga mensyukuri air hujan yang menjadi sumber kehidupan mereka.

SOLO, KOMPAS – Pengelolaan sumber daya air untuk menjaga kelestarian air tawar perlu memerhatikan kearifan lokal yang ada di masyarakat. Namun, seiring perkembangan zaman dan kemajuan teknologi, kearifan lokal justru cenderung diabaikan.

Guru Besar Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sebelas Maret (UNS), Solo, Jawa Tengah, Wiryanto mengatakan, luas perairan umum di Indonesia mencapai sekitar 54 juta hektar, terdiri atas 11,95 juta ha (22,13 persen) perairan sungai dan paparan banjirnya; 39,4 juta ha (71,63 persen) perairan rawa; dan 2,1 juta ha (3,81 persen) perairan danau, waduk, situ, embung, telaga.

Editor:
Bagikan