Hanung Bramantyo, ”Bumi Manusia” Itu Sebuah Pengabdian
Hanung Bramantyo (43) merasa membuat film yang diadaptasi dari novel Bumi Manusia karya Pramoedya Ananta Toer bukanlah bagian dari pekerjaannya sebagai sutradara, melainkan sebuah pengabdian pada keadilan.
Hanung Bramantyo (43) merasa membuat film yang diadaptasi dari novel Bumi Manusia karya Pramoedya Ananta Toer bukanlah bagian dari pekerjaannya sebagai sutradara, melainkan sebuah pengabdian pada keadilan.
”Cinta pada keadilan. Mencintai seseorang bukan karena fisik, melainkan ada alasan perlawanan. Kadang kita cinta seseorang karena cantik dan pintar, tetapi Pram dalam Bumi Manusia menunjukkan bahwa mencintai karena ada alasan yang lebih besar. Ada perpisahan, kehilangan, rindu. Belum tentu kita memiliki seutuhnya apa yang kita cintai,” kata Hanung di Jakarta.