logo Kompas.id
β€Ί
Mudaβ€ΊMimpi untuk Bisa Kuliah...
Iklan

Mimpi untuk Bisa Kuliah Terkubur Lumpuhnya PDN

Peretasan terhadap Pusat Data Nasional menggagalkan usaha calon mahasiswa untuk kuliah.

Oleh
SOELASTRI SOEKIRNO, SEKAR GANDHAWANGI, AGNES SWETTA PANDIA
Β· 1 menit baca
Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim berfoto bersama pelajar, mahasiswa, orangtua, dan guru yang tergabung dalam berbagai komunitas pendidikan di acara Rembuk Komunitas dan Temu Nasional Kartu Indonesia Pintar Kuliah 2024, di Jakarta, Kamis (2/5/2024). Acara ini sebagai rangkaian peringatan Hari Pendidikan Nasional 2024.
KOMPAS?ESTER LINCE NAPITUPULU

Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim berfoto bersama pelajar, mahasiswa, orangtua, dan guru yang tergabung dalam berbagai komunitas pendidikan di acara Rembuk Komunitas dan Temu Nasional Kartu Indonesia Pintar Kuliah 2024, di Jakarta, Kamis (2/5/2024). Acara ini sebagai rangkaian peringatan Hari Pendidikan Nasional 2024.

Lumpuhnya Pusat Data Nasional akibat serangan siber mengubur mimpi sejumlah lulusan SMA dari keluarga tidak mampu yang ingin melanjutkan kuliah dengan beasiswa Kartu Indonesia Pintar Kuliah atau KIP Kuliah. Sementara itu, mahasiswa yang sudah mendapatkan KIP Kuliah khawatir jika pencairan beasiswa itu ikut terganggu.

Sejak awal, Lisa (19), alumnus sebuah SMA di Serang, Banten, sadar benar ayahnya yang hanya seorang buruh dan tukang ojek tidak akan mampu membiayai pendidikan tinggi. Namun, ia tetap memelihara mimpinya untuk kuliah. Satu-satunya harapan Lisa untuk kuliah adalah lewat jalur KIP Kuliah yang didanai oleh negara.

Editor:
BUDI SUWARNA
Bagikan