logo Kompas.id
β€Ί
Metropolitanβ€ΊKecelakaan Truk Dampak dari...
Iklan

Kecelakaan Truk Dampak dari Penerapan Liberalisasi Angkutan Tanpa Norma

Kecelakaan truk yang berulang dampak tiadanya sokongan norma di mekanisme pasar. Pengendara lain rentan jadi korban.

Oleh
RHAMA PURNA JATI
Β· 1 menit baca
Para korban menyelamatkan diri saat terjadi kecelakaan beruntun di Tol Cipularang Kilometer 92, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Senin (11/11/2024). Kecelakaan itu diduga karena truk pengangkut barang mengalami masalah gangguan rem.
DOKUMENTASI SONORA

Para korban menyelamatkan diri saat terjadi kecelakaan beruntun di Tol Cipularang Kilometer 92, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Senin (11/11/2024). Kecelakaan itu diduga karena truk pengangkut barang mengalami masalah gangguan rem.

JAKARTA, KOMPAS β€” Insiden kecelakaan yang melibatkan truk terus berulang hingga menelan banyak korban. Berbagai peristiwa kecelakaan membuktikan tata kelola angkutan yang belum optimal. Keselamatan pengguna jalan seakan tergadaikan oleh keberlangsungan liberalisasi angkutan. Upaya penegakan hukum harus berjalan seiring dengan peningkatan kesadaran pengendara demi terwujudnya keselamatan berlalu lintas.

Djoko Setijowarno, akademisi Prodi Teknik Sipil Unika Soegijapranata, Jumat (15/11/2024), mengatakan, akhir-akhir ini, kecelakaan yang melibatkan angkutan berat, seperti truk, kerap terjadi. Dalam satu bulan terakhir, setidaknya ada tiga kecelakaan truk yang menyedot perhatian.

Editor:
MARIA SUSY BERINDRA
Bagikan