logo Kompas.id
β€Ί
Metropolitanβ€ΊKerugian Ekonomi yang...
Iklan

Kerugian Ekonomi yang Ditimbulkan dari Kemacetan Lalu Lintas Jakarta Mencapai Rp 71,4 Triliun Per Tahun

Semua masyarakat merasakan dampak kerugian dari kemacetan. Transportasi publik hadir untuk meningkatkan ekonomi warga.

Oleh
AGUIDO ADRI
Β· 1 menit baca
Angkutan kota Jaklingko menunggu penumpang di titik pemberhentian pemberhentian di stasiun LRT Harjamukti, Rabu (28/8/2024).
KOMPAS/AGUIDO ADRI

Angkutan kota Jaklingko menunggu penumpang di titik pemberhentian pemberhentian di stasiun LRT Harjamukti, Rabu (28/8/2024).

JAKARTA, KOMPAS β€” Pengguna angkutan umum di aglomerasi Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi tergolong masih rendah. Penggunaan kendaraan pribadi masih tinggi hingga kemacetan lalu lintas tak terelakkan. Kondisi kemacetan lalu lintas ini mengakibatkan kerugian ekonomi hingga Rp 71,4 triliun per tahun.

Dari kajian Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) terbaru dalam setahun terakhir, pergerakan orang dengan menggunakan angkutan umum perkotaan di Jabodetabek masih sekitar 20,72 persen. Penggunaan angkutan umum itu meliputi angkutan kota (angkot) 9,53 persen, kendaraan antarjemput (bus karyawan dan bus sekolah) sekitar 6,90 persen, angkutan kereta api 1,77 persen, angkutan bus 1,22 persen, dan angkutan daring 1,29 persen.

Editor:
CHRISTOPERUS WAHYU HARYO PRIYO
Bagikan