IDUL ADHA
Tiga Kiat Kurban Ramah Lingkungan
Kelola limbah hewan kurban agar tidak mencemari lingkungan dan jadi media berkembangnya penyakit.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2024%2F06%2F10%2F8c528d33-8544-414b-a7bd-56372c3907da_jpg.jpg)
Seorang anak mengelus sapi kurban asal Bima yang dijual di kawasan Kuningan, Jakarta, Senin (10/6/2024).
JAKARTA, KOMPAS — Sebentar lagi masyarakat akan merayakan Idul Adha yang jatuh pada Senin (17/6/2024). Panitia kurban dan masyarakat dapat menerapkan tiga prinsip ramah lingkungan agar limbah kurban, seperti jeroan, tak jadi sumber pencemar sekaligus media berkembangnya hepatitis, tifus, dan penyakit mulut dan kuku.
Jelang perayaan Idul Adha, Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta kembali mengimbau panitia kurban dan masyarakat untuk menerapkan prinsip ramah lingkungan. Imbauan ini sesuai ketentuan dalam Peraturan Gubernur DKI Nomor 10 Tahun 2022 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pemotongan Hewan Kurban.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 12 dengan judul "Warga Diajak Terapkan Prinsip Ramah Lingkungan".
Baca Epaper Kompas