Kriminalitas
Kemiskinan Picu Seorang Ibu Cabuli Anak Kandung
R (22) terpaksa merekam video asusila bersama anak kandungnya, MR (4), di Tangsel karena terdesak kebutuhan ekonomi.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2024%2F06%2F05%2Fa632c04d-897f-4c23-b5dc-99137210d8a1_jpg.jpg)
R (berbaju oranye) hanya bisa tertunduk lesu di Markas Polda Metro Jaya, Rabu (5/6/2024). Dia diduga telah menyebarkan video asusila bersama anaknya, MR (4). Aktivitas asusila ini dia lakukan karena tergiur uang dari sang penyebar konten.
JAKARTA, KOMPAS — Terdesak masalah ekonomi, R (22), seorang ibu asal Tangerang Selatan, merekam adegan asusila bersama anak kandungnya, MR (4). Meski sudah ditetapkan sebagai tersangka, R juga bisa ditempatkan sebagai korban sehingga peluang untuk restorative justice masih terbuka.
Wakil Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Hendri Umar, Rabu (5/6/2024), mengatakan, kasus pelecehan seksual itu terungkap saat tim Subdirektorat Tindak Pidana Siber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya menemukan dua video asusila yang melibatkan anak di bawah umur di media sosial.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 12 dengan judul "Kemiskinan Picu Seorang Ibu Cabuli Anak Kandung".
Baca Epaper Kompas