Kecelakaan Kerja
Material Besi Telah Dipindahkan, MRT Kembali Beroperasi
MRT Jakarta kembali beroperasi setelah terhenti karena insiden jatuhnya besi ”crane”.

Sejumlah pengemudi ojek daring masih ngetem di luar lokasi shelter ojek daring. Sebagian dari mereka belum tahu ada shelter ojek daring di dekat Stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Foto diambil pada Senin (28/10/2019).
JAKARTA, KOMPAS — Setelah terhenti sementara akibat jatuhnya material crane, moda raya terpadu atau MRT kembali beroperasi pada Jumat (31/5/2024) dini hari. Proses evakuasi material pun sudah tuntas. Penyebab jatuhnya besi adalah induksi elektromagnetik yang terjadi ketika kereta MRT melintas.
Kepala Divisi Corporate Secretary PT MRT Jakarta Ahmad Pratomo, Jumat, mengatakan, tepat pada pukul 05.00 WIB, MRT kembali berjalan normal. Sebelumnya, MRT terhenti sementara sebagai imbas dari insiden jatuhnya besi konstruksi di kawasan Gedung Kejaksaan Agung, Kamis (30/5/2024).