logo Kompas.id
β€Ί
Metropolitanβ€ΊKasus Bunuh Diri Sekeluarga,...
Iklan

Kasus Bunuh Diri Sekeluarga, Apa Kata Ahli tentang Penggunaan Tali?

Kasus bunuh diri satu keluarga di Penjaringan diliputi misteri. Penggunaan tali diduga menjadi simbol ikatan keluarga.

Oleh
RHAMA PURNA JATI
Β· 1 menit baca
Situasi rumah korban ketika masih tinggal di Apartemen Teluk Intan, Penjaringan, Jakarta Utara, Minggu (10/3/2024). Keluarga korban bunuh diri yang melompat dari lantai 21 Apartemen Teluk Intan pernah tinggal di apartemen itu, tetapi kemudian pindah ke Solo, Jawa Tengah.
KOMPAS/RHAMA PURNA JATI

Situasi rumah korban ketika masih tinggal di Apartemen Teluk Intan, Penjaringan, Jakarta Utara, Minggu (10/3/2024). Keluarga korban bunuh diri yang melompat dari lantai 21 Apartemen Teluk Intan pernah tinggal di apartemen itu, tetapi kemudian pindah ke Solo, Jawa Tengah.

JAKARTA, KOMPAS β€” Kasus bunuh diri sekeluarga di Penjaringan, Jakarta Utara, masih menyisakan misteri. Polisi terus menyelidikinya. Dalam kasus bunuh diri sekeluarga ini, korban masing-masing menggunakan tali untuk saling mengikatkan diri.

Kriminolog dari Universitas Indonesia, Adrianus Eliasta Sembiring Meliala, Senin (11/3/2024), mengatakan, penggunaan tali sangat menarik perhatian. Menurut dia, tali yang diikatkan di tangan para korban merupakan simbol ikatan yang kuat sebagai keluarga. ”Sampai mati pun mereka harus bersatu,” ucapnya.

Editor:
ANTONIUS TOMY TRINUGROHO
Bagikan