Dugaan Bunuh Diri
Kasus Bunuh Diri Sekeluarga, Apa Kata Ahli tentang Penggunaan Tali?
Kasus bunuh diri satu keluarga di Penjaringan diliputi misteri. Penggunaan tali diduga menjadi simbol ikatan keluarga.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2024%2F03%2F11%2F6184a833-b57e-4a03-8a2d-f6f757e0b663_jpg.jpg)
Situasi rumah korban ketika masih tinggal di Apartemen Teluk Intan, Penjaringan, Jakarta Utara, Minggu (10/3/2024). Keluarga korban bunuh diri yang melompat dari lantai 21 Apartemen Teluk Intan pernah tinggal di apartemen itu, tetapi kemudian pindah ke Solo, Jawa Tengah.
JAKARTA, KOMPAS — Kasus bunuh diri sekeluarga di Penjaringan, Jakarta Utara, masih menyisakan misteri. Polisi terus menyelidikinya. Dalam kasus bunuh diri sekeluarga ini, korban masing-masing menggunakan tali untuk saling mengikatkan diri.
Kriminolog dari Universitas Indonesia, Adrianus Eliasta Sembiring Meliala, Senin (11/3/2024), mengatakan, penggunaan tali sangat menarik perhatian. Menurut dia, tali yang diikatkan di tangan para korban merupakan simbol ikatan yang kuat sebagai keluarga. ”Sampai mati pun mereka harus bersatu,” ucapnya.