7.706 Personel Gabungan Siaga Pemilu 2024
Personel gabungan tidak hanya mengamankan keamanan hari pencoblosan, tetapi juga kesiagaan jika cuaca ekstrem.
JAKARTA, KOMPAS – Sebanyak 7.706 personel Polri dan TNI disiagakan pada hari pencoblosan Pemilihan Umum 2024. Kesiagaan petugas gabungan itu juga untuk mengantisipasi hambatan dari potensi cuaca ekstrem khusus di daerah rawan bencana.
Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Karyoto mengatakan, sebanyak 7.706 personel gabungan Polri dan TNI siap mengamankan hari pencoblosan hingga penghitungan surat suara Pemilu 2024 pada Rabu (14/2/2024) di 65.495 tempat pemungutan suara (TPS) di bawah wilayah hukum Polda Metro Jaya.
”Sebanyak 7.706 personel gabungan terdiri dari 6.506 personel Polri dan 1.200 personel TNI. Personel bersiaga memastikan keamanan dan kelancaran Pemilu 2024,” kata Karyoto.
Tak hanya memastikan pemilu berlangsung aman dan lancar, personel gabungan juga disiagakan untuk mengantisipasi cuaca buruk yang dapat menghambat hari pencoblosan dan penghitungan suara Pemilu 2024.
Baca juga: Menjaga ”Si Kelingking Ungu” untuk Berburu Diskon Pemilu
Di Kota Bogor, Jawa Barat, tercatat ada 451 TPS berada di lokasi rawan bencana. Adapun total TPS di Kota Bogor sebanyak 2.913 TPS.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor Hidayatulloh menyebutkan, data terkait TPS yang rawan bencana tersebut sudah disebarluaskan sejak jauh-jauh hari kepada semua perangkat di wilayah di enam kecamatan untuk antisipasi.
Data itu berdasarkan pemetaan wilayah kerawanan bencana yang telah dihimpun sejak tiga tahun terakhir. Peta rawan bencana itu merupakan peringatan dini yang resmi dikeluarkan BPBD Kota Bogor agar bisa diantisipasi sehingga warga tetap bisa memilih.
”Lokasi yang pernah terjadi bencana longsor, puting beliung, banjir sudah kami informasikan juga ke pak RT, pak RW, untuk jangan menempatkan TPS di lokasi itu. Misal, lokasi rawan banjir pastikan TPS-nya ada di atas. Kalau puting beliung, pastikan jangan menggunakan tenda, tapi relokasi ke gedung-gedung madrasah atau sekolah atau bangunan lain untuk antisipasi,” tutur Hidayatulloh, saat dikonfirmasi, Selasa (13/2/2024).
Sebagai upaya gerak cepat (quick response), BPBD Kota Bogor juga menyiapkan petugas di posko bersama di enam kecamatan. BPBD Kota Bogor terus berkoordinasi dengan petugas Komisi Pemilihan Umum, polisi, TNI, serta Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Kesiapsiagaan juga dilakukan di DKI Jakarta. Hasil pemantauan terakhir, terdapat 1.576 lokasi TPS rawan banjir dari semula 2.841 TPS rawan banjir di Jakarta.
Jika nanti terjadi hujan yang menyebabkan banjir, kami akan merelokasi TPS, jika diperlukan hingga Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta akan membantu penanganan.
Mitigasi yang disiapkan mulai dari relokasi ke tempat pengungsian terdekat, pengemasan logistik, hingga intervensi saat pemilu dengan mengirimkan pompa bergerak atau perahu karet jika diperlukan.
Kepala Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU DKI Jakarta Dody Wijaya menyatakan sudah berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk BMKG.
Berdasarkan prakiraan cuaca BMKG, cuaca pada 14 Februari berawan pada pagi sampai siang hari. Pada hari itu terdapat potensi hujan ringan di Jabodetabek pada siang hari menjelang sore hari. Potensi hujan disertai kilat/petir dan angin kencang kemungkinan terjadi di sebagian wilayah Jakarta Barat pada pagi hari, hujan ringan terjadi di Jakarta Pusat, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu, serta langit cerah berawan.
Baca juga: Kisah Warga di Jakarta Rela Repot demi Hak Suara
”Jika nanti terjadi hujan yang menyebabkan banjir, kami akan merelokasi TPS, jika diperlukan hingga Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta akan membantu penanganan,” kata Dody (Kompas.id, 12/2/2024).