logo Kompas.id
โ€บ
Metropolitanโ€บBersiasat agar Hidangan Tetap ...
Iklan

Bersiasat agar Hidangan Tetap Pedas

Lonjakan harga cabai berdampak bagi warga Jakarta, mulai dari penjual sayur, pedagang, dan ibu rumah tangga. Mereka terpaksa mengurangi komposisi cabai pada makanan untuk menyiasati lonjakan harga cabai.

Oleh
RHAMA PURNA JATI, FRANSISKUS WISNU WARDHANA DANY
ยท 1 menit baca
Seorang pedagang cabai sedang melayani pembeli di Pasar Kramatjati, Jakarta Timur, Selasa (21/11/2023). Dalam satu bulan terakhir, harga cabai di Jakarta melesat cukup signifikan. Akibatnya, daya beli masyarakat pun menurun.
KOMPAS/RHAMA PURNA JATI

Seorang pedagang cabai sedang melayani pembeli di Pasar Kramatjati, Jakarta Timur, Selasa (21/11/2023). Dalam satu bulan terakhir, harga cabai di Jakarta melesat cukup signifikan. Akibatnya, daya beli masyarakat pun menurun.

Kenaikan harga cabai membuat sebagian warga Jakarta kelimpungan. Beragam cara ditempuh untuk menyiasati kondisi itu demi hidangan yang tetap pedas. Kondisi ini kian memantik kesadaran untuk memanfaatkan lahan pekarangan di rumah untuk membudidayakan tanaman pangan.

Rahman (60), pedagang sayur di Pasar Rawajati, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan, tidak berani menjual banyak cabai di tengah daya beli masyarakat yang terus turun dan harga cabai yang melambung. โ€Sekarang, rata-rata saya hanya menyiapkan sekitar 5 kilogram (kg) cabai per hari untuk dijual. Kalau lebih, takutnya banyak yang busuk karena tidak laku,โ€ ujarnya.

Editor:
CHRISTOPERUS WAHYU HARYO PRIYO
Bagikan