Ironi Gambar Wali Kota Depok dan Tahu Rebus di Menu Pencegah ”Stunting”
Menu pencegah ”stunting” di Kota Depok menuai protes karena dianggap tidak memenuhi kandungan gizi anak balita.
Menu makanan pencegah stunting menuai kontroversi di Kota Depok, Jawa Barat. Pasalnya, stoples makanan yang dibiayai APBN itu ditempeli stiker bergambar Wali Kota Depok Mohammad Idris dan Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono. Menu makanan juga dinilai sejumlah warga terlalu sederhana dan kurang bergizi.
Program pemberian makanan tambahan (PMT) ini menelan anggaran Rp 4,9 miliar dan menyasar 9.882 anak balita di Depok dengan nilai Rp 18.000 per orang. Sasaran PMT lokal ialah anak balita (6-59 bulan) dengan kategori balita gizi kurang, balita berat badan kurang, balita stunting (tengkes) dengan gizi kurang, dan balita berat badan tidak naik.