kesehatan anak
Pengorbanan Alvaro demi Perbaikan Layanan RS di Bekasi
Kematian Benediktus Alvaro Derren diharapkan menjadi pelajaran berharga bagi pemerintah untuk membenahi sistem rujukan. Proses rujukan yang cepat memperbesar peluang pasien untuk selamat.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2023%2F10%2F03%2F25a08510-28fb-4b7b-8a94-63a6bedfbf89_jpg.jpg)
Foto semasa hidup Benediktus Alvaro Derren (7) yang diletakkan di depan jenazahnya yang disemayamkan di rumah duka RS St Elisabeth, Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa (3/10/2023).
Albert Francis (38), ayah Benediktus Alvaro Derren (7), menaburkan bunga bakung di atas pusara anaknya yang dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Pedurenan, Kota Bekasi, Jawa Barat, Rabu (4/10/2023). Alvaro meninggal dunia setelah 12 hari mengalami koma akibat didiagnosis mati batang otak pasca-operasi amandel.
”Tenang di surga ya Nak, tunggu kami di sana,” ujar Albert yang terus menangis. Dia tidak menyangka akan kehilangan anak keduanya begitu cepat.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 12 dengan judul "Pengorbanan Alvaro demi Perbaikan Layanan RS di Bekasi".
Baca Epaper Kompas