Ketika Sekolah Negeri Jadi ”Kemewahan” bagi Sebagian Keluarga Jakarta
Minimnya daya tampung membuat sebagian anak usia sekolah tidak dapat mencicipi ”kemewahan” sekolah negeri. Sekolah swasta yang kemudian menjadi pilihan akhir membuat keluarga kurang mampu semakin merana.
Adinda menghampiri ibu dan bapaknya di warung nasi uduk di satu sisi Jalan Petamburan VII, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (11/7/2023) pukul 11.00. Ia baru saja kembali dari kegiatan perkenalan murid baru kelas VII di sebuah SMP swasta, di kawasan Bendungan Hilir.
Tanpa banyak bicara, perempuan 11 tahun itu merapat ke ibunya, Supisunarti (55) yang masih melayani beberapa pembeli jelang siang hari. Ayahnya, Suprapto (58), yang sudah kesulitan bekerja karena kondisi kesehatan yang membuatnya glaukoma dan harus rutin cuci darah, hanya ikut menemani sang istri berdagang.