Kesenjangan di Antara Kaum yang Timpang
Adanya dua kubu kuli angkut, yakni yang tidak tergabung dan yang tergabung di koperasi, secara tidak langsung menciptakan kesenjangan, baik dari nominal penghasilan maupun fasilitas yang didapatkan.
Langit di Pasar Induk Beras Cipinang sebentar lagi akan berganti malam. Itu artinya menjadi batas aktivitas ramainya pembeli dan bongkar muat beras di blok lapak kaki lima. Namun, Maming (62) masih terlihat rapi. Bajunya yang tak kusut menjadi penanda hingga jam tersebut dia belum mendapatkan panggilan bongkar muat satu pun dari truk pengangkut beras. Belum ada keringat di kaus hitam bertuliskan โ1982 Californiaโ itu. Pun topinya masih bertengger tak terusik di atas rambutnya yang mulai banyak ditumbuhi rambut putih.
Maming, pria asal Bantarjaya, Kabupaten Bekasi, ini sangat menggantungkan nasib dari Pasar Induk Beras Cipinang. Sejak tahun 1980-an, dia telah menjadi kuli panggul di Pasar Induk Beras Cipinang setelah merasa gagal menjadi buruh tani di kampungnya.