pangan
Dibuang Dulu, Dinikmati Kemudian
Di tangan para pemulung khusus ini, buah dan sayuran yang dianggap rusak, tak bernilai guna, bisa dimanfaatkan sedemikian rupa. Cara itu memutar roda perekonomian dan mengurangi kemubaziran pangan.

Siti Komah (62), pemulung buah di Pasar Kramatjati, Jakarta Timur, sedang memotong semangka, lapis per lapis, hingga menemukan bagian yang menurut dia layak dimakan dan dijual, Jumat (17/2/2023).
Siti Komah (62) bergegas mendekati lekukan yang membatasi lapak buah dan tempat kendaraan mengangkut-menurunkan muatan di Pasar Kramatjati, Jakarta Timur. Di sana, seorang lelaki memiringkan peti kayu. Semangka-semangka di dalam peti pun berjatuhan.
Semangka-semangka itu menambah ramai area yang sebelumnya sudah diisi beberapa melon dan jeruk. Siti mengambil beberapa semangka dan menepuk-nepuknya.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 12 dengan judul "Dibuang Dulu, Dinikmati Kemudian".
Baca Epaper Kompas