logo Kompas.id
β€Ί
Metropolitanβ€ΊPemulihan Fisik dan Psikis...
Iklan

Pemulihan Fisik dan Psikis Pengungsi Plumpang Perlu Berjalan Seiring

Luka fisik dan psikis dialami pengungsi kebakaran Depo Pertamina Plumpang. Pemulihan keduanya perlu dilakukan bersamaan.

Oleh
REBIYYAH SALASAH
Β· 1 menit baca
Sejumlah warga yang mengungsi beristirahat di salah satu tenda di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Rasela, Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara, Sabtu (4/3/2023). RPTRA Rasela menjadi salah satu tempat pengungsian ratusan warga terdampak kebakaran Depo Pertamina Plumpang pada Jumat (3/3/2023) malam. Sebanyak 418 pengungsi ditampung di empat tenda dan aula di area RPTRA Rasela.
ADRYAN YOGA PARAMADWYA

Sejumlah warga yang mengungsi beristirahat di salah satu tenda di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Rasela, Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara, Sabtu (4/3/2023). RPTRA Rasela menjadi salah satu tempat pengungsian ratusan warga terdampak kebakaran Depo Pertamina Plumpang pada Jumat (3/3/2023) malam. Sebanyak 418 pengungsi ditampung di empat tenda dan aula di area RPTRA Rasela.

JAKARTA, KOMPAS β€” Selain cedera fisik, sebagian pengungsi kebakaran Depo Pertamina Plumpang terluka secara psikis. Anak-anak turut merasa sedih dan takut. Oleh karena itu, upaya pemulihan fisik dan psikis perlu dilakukan beriringan.

Salah seorang pengungsi yang mengalami luka fisik dan psikis adalah Sabar (56). Warga RT 012 RW 009 Kelurahan Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara, ini menderita luka di kaki kanannya dan kini dibalut perban. Saat menyelamatkan diri sewaktu ledakan terjadi, Jumat (3/3/2023), Sabar terperosok sehingga tulang keringnya menghantam seng bekas.

Editor:
CHRISTOPERUS WAHYU HARYO PRIYO
Bagikan