logo Kompas.id
MetropolitanSistem Satu Arah Bikin ”Pak...
Iklan

Sistem Satu Arah Bikin ”Pak Ogah” Turut Menepi

Pemberlakuan sistem satu arah secara tidak langsung membuat ”pak ogah” harus menepi digantikan petugas dari dinas perhubungan.

Oleh
NASRUN KATINGKA
· 1 menit baca
Jafar, seorang "pak ogah" di perempatan Viktor, Serpong, Tangerang Selatan, Kamis (2/3/2023). Pemberlakuan rekayasa lalu lintas SSA membuat mereka harus menepi.
NASRUN KATINGKA

Jafar, seorang "pak ogah" di perempatan Viktor, Serpong, Tangerang Selatan, Kamis (2/3/2023). Pemberlakuan rekayasa lalu lintas SSA membuat mereka harus menepi.

Kebijakan Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan, Banten, memberlakukan sistem satu arah atau SSA bukan saja berpengaruh pada arus lalu lintas, tetapi juga keberadaan pak ogah” di sejumlah ruas jalan. Sukarelawan pengatur lalu lintas ini harus menepi saat petugas dishub mulai datang menjalankan tugas.

Pada Kamis (2/3/2023) sore, petugas Dishub Kota Tangsel kembali menyiapkan kawasan perempatan Viktor, Serpong, untuk sesi kedua SSA, pada pukul 16.00-18.30. Kontras dengan seragam lusuh, topi polos, dan sandal jepit pak ogah, petugas memakai seragam dengan rompi oranye dilengkapi sepatu tunggang serta helm putih bertuliskan ”dishub”.

Editor:
RINI KUSTIASIH
Bagikan