logo Kompas.id
β€Ί
Metropolitanβ€ΊPengelolaan Sampah di Pasar...
Iklan

Pengelolaan Sampah di Pasar Tradisional Jakarta Belum Efektif

Pengelolaan sampah pada pasar-pasar tradisional di Jakarta belum dapat mengatasi masalah penumpukan sampah. Sistem pemilahan seperti bank sampah dan pengomposan di pasar-pasar tersebut belum berjalan maksimal.

Oleh
RIVALDO ARNOLD BELEKUBUN
Β· 1 menit baca
Kondisi sampah di depan Pasar Lontar Kebon Melati, Jakarta Pusat, Kamis (26/1/2023)
RIVALDO ARNOLD BELEKUBUN

Kondisi sampah di depan Pasar Lontar Kebon Melati, Jakarta Pusat, Kamis (26/1/2023)

JAKARTA, KOMPAS β€” Bank sampah dan pengomposan pada pasar-pasar tradisional di Jakarta belum efektif mengurangi penumpukan sampah. Hal ini karena pengelola pasar belum menerapkan sistem pemilahan yang layak. Padahal, lebih dari 400 ton sampah di Ibu Kota datang dari pasar-pasar itu setiap hari.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencatat, dari 7.200 ton sampah yang setiap hari diantar ke Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang, 480 ton sampah disumbang oleh pasar-pasar tradisional. Sampah jenis organik mendominasi komposisi buangan dari pasar, yakni 53,75 persen, disusul sampah kertas 14,92 persen dan plastik 14,02 persen.

Editor:
Bagikan