logo Kompas.id
β€Ί
Metropolitanβ€ΊSodetan Kali Ciliwung...
Iklan

Sodetan Kali Ciliwung Berfungsi April 2023

Pemprov DKI Jakarta memastikan pembangunan sodetan Kali Ciliwung dengan Kanal Banjir Timur segera tuntas dan bisa berfungsi akhir April 2023. Penuntasan bisa dikebut setelah Pemprov DKI membebaskan lahan yang dibutuhkan.

Oleh
HELENA FRANSISCA NABABAN
Β· 1 menit baca
Pekerja berada di antara pipa raksasa untuk proyek sodetan Kali Ciliwung-Kanal Banjir Timur di kawasan Bidara Cina, Jakarta Timur, Senin (16/1/2023). Sodetan itu setidaknya bisa mengurangi 40 persen banjir di Jakarta. Proyek pembangunan Sodetan Kali Ciliwung-Kanal Banjir Timur (KBT) yang merupakan bagian dari program normalisasi sungai guna mengantisipasi banjir di Ibu Kota tersebut hingga kini terus dikerjakan. Kementerian PUPR menargetkan proyek ini rampung Februari atau Maret 2023.
KOMPAS/RIZA FATHONI

Pekerja berada di antara pipa raksasa untuk proyek sodetan Kali Ciliwung-Kanal Banjir Timur di kawasan Bidara Cina, Jakarta Timur, Senin (16/1/2023). Sodetan itu setidaknya bisa mengurangi 40 persen banjir di Jakarta. Proyek pembangunan Sodetan Kali Ciliwung-Kanal Banjir Timur (KBT) yang merupakan bagian dari program normalisasi sungai guna mengantisipasi banjir di Ibu Kota tersebut hingga kini terus dikerjakan. Kementerian PUPR menargetkan proyek ini rampung Februari atau Maret 2023.

JAKARTA, KOMPAS β€” Sebagai bagian dari pengendalian banjir Jakarta, sodetan Kali Ciliwung dengan Kanal Banjir Timur yang sempat terkendala pembebasan lahan selama enam tahun, dipastikan segera berfungsi pada April 2023. Saat ini Kementerian PUPR tengah menyelesaikan sejumlah pekerjaan akhir untuk menunjang fungsional sodetan.

Hal itu terungkap dari kunjungan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, Selasa (24/1/2023), yang mendampingi Presiden Joko Widodo meninjau pekerjaan pembangunan sodetan. Melalui keterangan resmi Pemprov DKI Jakarta, Heru mengatakan, penyambungan pipa sudah rampung sehingga pada akhir April 2023, sodetan bisa berfungsi dan mengurangi risiko banjir di Jakarta.

Editor:
HAMZIRWAN
Bagikan