Optimisme Menyonsong Perekonomian Jakarta 2023
Dalam bayang-bayang ancaman kesulitan (resesi) ekonomi di tahun depan, perekonomian Jakarta terus menunjukkan perbaikan. Aktivitas warga yang mulai kembali normal mendorong peningkatan permintaan dari bidang domestiik
Dalam bayang-bayang ancaman kesulitan (resesi) ekonomi di tahun depan, perekonomian Jakarta terus menunjukkan perbaikan. Aktivitas warga yang mulai kembali normal mendorong peningkatan permintaan dari bidang domestiik maupun internasional. Namun, pertumbuhan ekonomi Jakarta pada triwulan ini masih tertahan karena sejumlah faktor, di antaranya kenaikan harga komoditas secara umum.
Pada triwulan III-2022 ekonomi Ibu Kota tumbuh 5,94 persen (y-on-y). Dari sisi pengeluaran, tiga komponen dengan pertumbuhan tertinggi adalah pengeluaran konsumsi rumah tangga (PKRT), pengeluaran konsumsi lembaga non-profit yang melayani rumah tangga (PKLNPRT), dan pembentukan modal tetap bruto (PMTB). Sementara itu, dari sisi produksi adalah lapangan usaha jasa lainnya, penyediaan akomodasi dan makan minum, serta transportasi dan pergudangan.