logo Kompas.id
β€Ί
Metropolitanβ€ΊMenanti Relokasi Sembilan Desa...
Iklan

Menanti Relokasi Sembilan Desa di Cianjur yang Dilalui Sesar Cugenang

Dari survei BMKG, area Sesar Cugenang dinyatakan sebagai zona berbahaya untuk dihuni karena rawan gempa. Relokasi menjadi upaya mitigasi bencana agar tidak menimbulkan korban jiwa.

Oleh
AGUIDO ADRI
Β· 1 menit baca
Sekolah Dasar Negeri Sukamaju 1, Kampung Pangkalan, Desa Benjot, Kecamatan Cugenang, Cianjur, merupakan sekolah yang paling parah terdampak gempa bermagnitudo 5,6.
KOMPAS/AGUIDO ADRI

Sekolah Dasar Negeri Sukamaju 1, Kampung Pangkalan, Desa Benjot, Kecamatan Cugenang, Cianjur, merupakan sekolah yang paling parah terdampak gempa bermagnitudo 5,6.

Gempa bermagnitudo 5,6 di Cianjur, Jawa Barat, dipicu pergeseran sesar baru yang dinamakan Patahan Cugenang. Sesar ini membentang sepanjang 9 kilometer melintasi sembilan desa. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika merekomendasikan agar tidak mendirikan bangunan di jalur patahan itu.

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengatakan, pihaknya pada 5-8 Desember 2022 melakukan survei untuk melacak jejak patahan dan pengukuran retakan di lokasi yang diperkirakan sebagai episentrum gempa Cianjur. Survei dilakukan di beberapa wilayah, seperti Desa Sarampad, Talaga, Cijedil, dan Cibulakan.

Editor:
NELI TRIANA
Bagikan