logo Kompas.id
β€Ί
Metropolitanβ€ΊPenanganan Terkendala Stigma...
Iklan

Penanganan Terkendala Stigma dan Diskriminasi, Kasus HIV/AIDS di Kota Bogor Masih Tinggi

Ketidaksetaraan dalam layanan HIV hingga stigma menjadi kendala penanganan dan penurunan kasus HIV/AIDS.

Oleh
AGUIDO ADRI
Β· 1 menit baca
Bidan Ropina mendongeng untuk anak asuh di asrama Yayasan Vina Smart Era, Tambora, Jakarta Barat, Kamis (1/12/2022). Yayasan Vina Smart Era merupakan yayasan yang memberikan pendampingan pada anak dengan HIV/AIDS (ADHA) sejak tahun 2007. HIV dan AIDS masih menjadi salah satu penyakit dengan momok yang menakutkan di masyarakat. Tak jarang orang atau anak dengan HIV dan AIDS didiskriminasi dan distigma negatif oleh masyarakat.
IVAN DWI KURNIA PUTRA

Bidan Ropina mendongeng untuk anak asuh di asrama Yayasan Vina Smart Era, Tambora, Jakarta Barat, Kamis (1/12/2022). Yayasan Vina Smart Era merupakan yayasan yang memberikan pendampingan pada anak dengan HIV/AIDS (ADHA) sejak tahun 2007. HIV dan AIDS masih menjadi salah satu penyakit dengan momok yang menakutkan di masyarakat. Tak jarang orang atau anak dengan HIV dan AIDS didiskriminasi dan distigma negatif oleh masyarakat.

BOGOR, KOMPAS β€” Angka kasus human immunodeficiency virus/acquired immune deficiency syndrome (HIV/AIDS) di Kota Bogor meningkat. Stigma dan diskriminasi menjadi kendala dalam upaya penanganan dan penurunan kasus.

Dalam peringatan Hari AIDS Sedunia (HAS) 2022 pada rangkaian pekan Hak Asasi Manusia (HAM) tingkat Kota Bogor, Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim mengatakan, semua pihak mempunyai peran dan perlu bergerak bersama untuk menurunkan angka kasus HIV/AIDS. Kota Bogor menargetkan nol kasus HIV/AIDS pada 2030.

Editor:
CHRISTOPERUS WAHYU HARYO PRIYO
Bagikan