logo Kompas.id
β€Ί
Metropolitanβ€ΊGandeng Swasta, Fase 4 MRT...
Iklan

Gandeng Swasta, Fase 4 MRT Perlu Investasi Rp 17 Triliun

Dibandingkan dengan fase 1, pendanaan fase 4 ini lebih besar meski rute lebih pendek. Fase 1 dengan 16 km menelan pembiayaan Rp 16 triliun, fase 4 dengan 10,9 km diperkirakan menelan Rp 17 triliun.

Oleh
HELENA FRANSISCA NABABAN
Β· 1 menit baca
Pemeriksaan dan perawatan pendingin ruangan atau AC sebagai bagian dari perawatan menyeluruh atau <i>overhaul</i> rangkaian MRT Jakarta di Depo MRT Lebak Bulus, Jakarta, Jumat (21/10/2022).
KOMPAS/HERU SRI KUMORO

Pemeriksaan dan perawatan pendingin ruangan atau AC sebagai bagian dari perawatan menyeluruh atau overhaul rangkaian MRT Jakarta di Depo MRT Lebak Bulus, Jakarta, Jumat (21/10/2022).

JAKARTA, KOMPAS β€” Fase 4 MRT Jakarta koridor Fatmawati-Kampung Rambutan ditargetkan mulai dibangun pada 2025. Untuk pembangunan koridor MRT sepanjang 10,9 km itu diperkirakan memerlukan pendanaan sekitar Rp 17 triliun dari pihak swasta. Ini akan menjadi koridor MRT pertama yang dibangun dengan dana non-APBD ataupun non-APBN melalui skema public private partneship.

Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda) Tuhiyat dalam Forum Jurnalis MRT Jakarta, Selasa (6/12/2022), menjelaskan, untuk pembangunan fase 4 itu sudah melalui perjalanan cukup panjang. Dimulai dari pre-FS (feasibility study) pada November 2020, lalu diikuti masuknya surat pernyataan minat untuk partisipasi pembangunan fase 4 oleh Korea Overseas Infrastructure and Urban Development Corporation (KIND) pada 1 Oktober 2021.

Editor:
NELI TRIANA
Bagikan