Pesan bagi DKI dari ”Trotoar untuk Kota Berkelanjutan”
Penataan trotoar di Jakarta belum maksimal karena anggaran terbatas. Perlu komitmen pemimpin DKI berikutnya agar percepatan pembangunan trotoar terwujud.
JAKARTA, KOMPAS — Hingga menjelang akhir 2022, trotoar di DKI Jakarta yang telah direvitalisasi baru mencapai 265 kilometer atau sekitar 10 persen dari target pembangunan 2.600 km jalur pejalan kaki. Cita-cita menjadikan Jakarta kota modern dan ramah bagi pejalan kaki bakal sulit terpenuhi jika tidak ada upaya serius mempercepat pembangunan trotoar.
Hari Nugraha, Kepala Dinas Bina Marga DKI, pada kegiatan Peluncuran Buku Trotoar untuk Kota Berkelanjutan, Senin (3/10/2022), di Pos Bloc, Jakarta Pusat, mengatakan, hambatan dalam menyelesaikan penataan trotoar salah satunya terkait anggaran. Ia mencontohkan, pada tahun 2020, hanya 5-10 persen dari target revitalisasi trotoar yang tercapai karena minimnya pendanaan. Hal ini disebabkan dari anggaran Rp 1 triliun berkurang menjadi hanya Rp 50 miliar akibat dialihkan untuk penanganan pandemi Covid-19.