lingkungan
Kala Udara Buruk Mengurung Tangsel
Alat pemantau kualitas udara milik swasta ataupun pemerintah menunjukkan kondisi udara di Kota Tangerang Selatan, Banten, buruk. Alih-alih segera mengatasi kondisi itu, sebagian pihak mempertanyakan kesahihan datanya.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2022%2F08%2F07%2F937de093-84fa-483f-8cb8-60ee317c8528_jpg.jpg)
Kepadatan rumah penduduk di Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, Sabtu (7/8/2022). Data yang diungkap Nafas Indonesia menunjukkan bahwa kualitas udara di wilayah Kota Tangerang Selatan secara rata-rata tidak terlalu bagus, terlebih pada pagi hari.
Sebagian warga yang berdomisili di Tangerang Selatan, Banten, selama sepekan terakhir merasakan dampak dari perubahan kualitas udara di wilayah itu.
Robert (58), warga yang tinggal di kawasan perumahan Bumi Serpong Damai, Tangerang Selatan, sebenarnya tidak terlalu memperhatikan kualitas udara di lingkungannya. Dia juga tidak merasakan kalau ada hal yang aneh lantaran di kawasan rumahnya banyak ditumbuhi pepohonan yang rimbun.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 12 dengan judul "Kala Udara Buruk Mengurung Tangsel".
Baca Epaper Kompas