KESEHATAN
Penapisan Mandiri Membantu Deteksi Dini TBC
Dinas Kesehatan DKI Jakarta bekerja sama dengan Yayasan KNCV Indonesia mengembangkan SOBAT TB, aplikasi penapisan mandiri atau penilaian mandiri tuberkulosis atau TBC.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2020%2F06%2F09%2F20100204UKI13_1591716871_jpg.jpg)
Dokter memberikan obat kepada pasien TBC di poliklinik Tuberculosis Multidrug Resistant (TBC MDR) Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan, Jakarta, Kamis (4/2). Rungan tersebut khusus melayani pasien TBC yang imun dengan obat TBC biasa sehingga memerlukan obat khusus dengan tenaga medis yang khusus pula.
JAKARTA, KOMPAS — Pandemi Covid-19 menghambat upaya deteksi dini dan pengobatan tuberkulosis atau TBC di DKI Jakarta. Penapisan mandiri atau penilaian mandiri melalui aplikasi SOBAT TB menjadi salah satu upaya menghadapi hambatan guna menekan risiko penularan hingga kematian.
TBC merupakan salah satu infeksi yang diakibatkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Bakteri itu menyerang tubuh manusia, khususnya paru-paru, dan biasanya orang yang terinfeksi menunjukkan gejala batuk dan demam yang tidak kunjung sembuh serta penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas.