logo Kompas.id
β€Ί
Metropolitanβ€ΊKorupsi di Bekasi Patah Tumbuh...
Iklan

Korupsi di Bekasi Patah Tumbuh Hilang Berganti

Sistem pelayanan publik berbasis elektronik yang dibangun Rahmat Effendi justru tak dipercaya oleh Rahmat.

Oleh
STEFANUS ATO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/J_n4FGoh569WsxmddygAW-AGJiY=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2022%2F01%2F71c292f5-cca8-49b1-886b-044c57de92b0_jpg.jpg
KOMPAS/STEFANUS ATO

Suasana salah satu wilayah Kota Bekasi, Jawa Barat, Kamis (6/1/2022) sore.

Kasus korupsi yang menjerat kepala daerah di Bekasi, Jawa Barat, terus berulang. Pimpinan daerah berganti, perilaku korupsi justru menetap dan kian mengakar. Rakyat Bekasi terus dikhianati.

Kasus korupsi yang melibatkan Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menambah daftar panjang kepala daerah di Bekasi yang terjerat kasus korupsi. Pada 2018, Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin juga ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi dalam kasus tindak pidana korupsi suap perizinan proyek pembangunan Meikarta. Belasan tahun lalu, Wali Kota Bekasi Muchtar Mohamad juga dibekuk KPK karena masalah yang sama, yakni korupsi.

Editor:
Neli Triana
Bagikan