Memopulerkan Gaya Hidup Rendah Emisi
Dalam ranah rumah tangga, penggunaan energi fosil ataupun energi lain yang kurang ramah lingkungan pun mulai menurun.
Hasil jajak pendapat Kompas pada akhir November 2021 merekam tiga kategori publik dalam upaya membentuk gaya hidup rendah emisi. Kategori pertama (43 persen) memilih langkah untuk memilah dan mendaur ulang sampah, khususnya plastik. Kategori kedua (31,4 persen) memilih untuk selektif dalam menggunakan teknologi ataupun peralatan hemat energi sehingga lebih ramah lingkungan. Sementara itu, kategori ketiga (13,8 persen) memilih untuk menghemat penggunaan energi, seperti listrik dan bahan bakar minyak (BBM).
Dalam ranah rumah tangga, penggunaan energi fosil ataupun energi lain yang kurang ramah lingkungan pun mulai menurun. Pada 2021, tercatat hanya 2,78 persen rumah tangga di Indonesia yang masih menggunakan minyak tanah dan 11,76 persen menggunakan kayu bakar. Angka tersebut turun setengahnya dibandingkan pada tahun 2015. Indonesia masih berada di urutan jauh dibandingkan dengan China, Amerika Serikat, dan Brasil yang menjadi tiga negara dengan kapasitas energi terbarukan tertinggi per tahun 2020. Gaya hidup rendah emisi perlu terus dibiasakan untuk turut mendorong kerja Pemerintah Indonesia dalam menghadirkan sumber energi hijau.