logo Kompas.id
β€Ί
Metropolitanβ€ΊKetika Transjakarta Menebar...
Iklan

Ketika Transjakarta Menebar Teror Ketakutan

Saat DKI mendorong warga lebih banyak mengunakan angkutan umum, Transjakarta justru terlibat kecelakaan beruntun dan berulang. Sebagian pengguna khawatir dan waspada. Sopir membuka kisah beban kerja melebihi standar.

Oleh
Helena F Nababan
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/RxBjNmAqY_CEcBQU0aI-8kE0Hh4=/1024x766/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F12%2F7f5d5e00-2bd5-4ef9-9976-0d8cfe16110a_jpg.jpg
KOMPAS/FRANSISKUS WISNU WARDHANA DANY

Bus Transjakarta tengah mengantre jadwal operasional di Terminal Blok M, Jakarta Selatan, Senin (6/12/2021) sore.

Sukma Yanti (27), warga Pondok Gede, terlihat anteng menunggu bus di Halte Pinang Ranti, Jakarta Timur, Selasa (7/12/2021). Setelah memarkir sepeda motor di tempat parkir di seberang halte, ia menyeberang dan masuk halte.

Tak lama bus Koridor 9 Pinang Ranti-Pluit tiba dan ia pun naik. ”Saya bisa saja naik sepeda motor ke kantor di Gatot Subroto, tetapi capek. Jadi, saya memilih naik bus,” jawabnya.

Editor:
Neli Triana
Bagikan