Jelang Akhir Tahun, Terminal Pulo Gebang Diwanti-wanti Cegah Covid-19 dan Pungutan Liar
Terminal bus terbesar se-Asia Tenggara ini diingatkan untuk mengantisipasi penyebaran penyakit Covid-19 dan aksi pungutan liar.
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F11%2F1622dd49-4956-41e0-a493-85409be63501_jpg.jpg){kind=logo}
Sekretaris Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) Inspektur Jenderal Agung Makbul memantau kegiatan pelayanan publik di Terminal Bus Terpadu Pulo Gebang di Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, Senin (22/11/2021).
JAKARTA, KOMPAS — Jumlah penumpang di Terminal Bus Terpadu Pulo Gebang di Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, masih jauh dari normal. Meski demikian, terminal bus terbesar se-Asia Tenggara ini diingatkan untuk mengantisipasi penyebaran penyakit Covid-19 dan aksi pungutan liar.
Suasana lantai penjualan tiket di bangunan lima lantai itu tampak sepi dari pengunjung, Senin (22/11/2021) siang. Setiap ada orang asing yang naik ke lantai itu, para agen bus perjalanan antarprovinsi berseragam segera mengerubungi untuk menawarkan jasa mereka.