logo Kompas.id
โ€บ
Metropolitanโ€บSaling Menguatkan Mental di...
Iklan

Saling Menguatkan Mental di Tengah Pandemi yang Tak Berkesudahan

Kesepian karena pembatasan sosial, menyaksikan orang terdekat sakit, atau ketidakpatuhan masyarakat pada protokol kesehatan tidak sedikit memantik masalah kejiwaan. Dukungan keluarga dan orang di sekitar pun jadi obat.

Oleh
ERIKA KURNIA
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/LAoh0glf_M7uVNhyP5JVvbYGA20=/1024x684/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F02%2F20200206MYE17_1581171312.jpg
KOMPAS/YUNIADHI AGUNG (MYE) 06-02-2020

Warga mengikuti kegiatan meditasi yang diselenggarakan komunitas meditasi Tergar Indonesia di Jakarta, Kamis (6/2/2020). Melakukan meditasi adalah salah satu cara menjaga kesehatan mental seseorang.

Varian SARS-CoV-2 pemicu Covid-19 yang semakin banyak, kian menular, dan tambah berakibat fatal di tahun kedua pandemi tidak hanya menyakiti raga banyak warga Ibu Kota Jakarta. Kesepian karena pembatasan sosial, menyaksikan orang terdekat sakit, atau ketidakpatuhan masyarakat pada protokol kesehatan tidak sedikit memantik masalah kejiwaan.

Rabu (28/7/2021), Aisyah Kamalia (25) menemui psikiater di salah satu rumah sakit militer, tidak jauh dari tempatnya tinggal di Jakarta Timur. Ia harus berkonsultasi karena merasakan kembali gejala gangguan obsesif-kompulsif yang pernah ia idap. Padahal, sejak April tahun ini, ia tidak lagi membutuhkan obat.

Editor:
nelitriana
Bagikan