Data Ganda Ganjal Distribusi Bantuan Sosial
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus membenahi data warga penerima bantuan sosial dari provinsi maupun pemerintah pusat. Selain pembenahan data, pemberantasan pungutan liar juga perlu dilakukan agar bantuan efektif.
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F07%2F9894f5f8-a09e-4788-82ac-53e8e4a863c1_jpg.jpg){kind=logo}
Warga menunggu giliran untuk menerima bantuan sosial tunai (BST) yang disalurkan Kementerian Sosial melalui PT Pos Indonesia (Persero) di kawasan Meruya Selatan, Kembangan, Jakarta Barat, Minggu (25/7/2021). Pembagian BST disaksikan langsung oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria.
JAKARTA, KOMPAS — Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus membenahi data warga penerima bantuan sosial dari provinsi maupun pemerintah pusat. Sejauh ini, sekitar 99.000 data ganda keluarga penerima manfaat bantuan sosial Covid-19 ditemukan.
Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta Premi Lasari dalam diskusi virtual, Jumat (30/7/2021), menyebut bantuan sosial tidak akan bisa disalurkan sebelum adanya validasi data terhadap 99.450 data keluarga penerima manfaat (KPM) oleh Kementerian Sosial (Kemensos).