logo Kompas.id
β€Ί
Metropolitanβ€ΊJumlah Penumpang Turun,...
Iklan

Jumlah Penumpang Turun, Operasional Perjalanan KRL Dikurangi

Virus korona jenis baru gunakan manusia sebagai inangnya. Mobilitas manusia tinggi berarti penyebaran virus pun sama. Agar penyebaran virus turun, mobilitas manusia harus turun 50 persen bahkan lebih besar lagi.

Oleh
AGUIDO ADRI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/fGsBp3P7wuUhcwo0sIBUghp2PsM=/1024x595/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F07%2F9c357ebe-73df-4890-ac48-a96d883c3b5e_jpg.jpg
KOMPAS/AGUS SUSANTO

Pengguna KRL menunggu kedatangan kereta di Stasiun Cawang, Jakarta Selatan, Kamis (15/7/2021).

JAKARTA, KOMPAS β€” Selama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM darurat, penumpang KRL commuter line turun hingga 43 persen. Dari penurunan itu, PT Kereta Api Indonesia Commuter mulai akhir pekan ini (17-18 Juli 2021) menyesuaikan operasional KRL Jabodetabek dengan mengurangi perjalanan.

Vice President Corporate Secretary KAI Commuter Erni Sylvianne Purba mengatakan, penyesuaian operasional KRL ini dilakukan di masa berlakunya PPKM darurat untuk mengurangi mobilitas masyarakat di tengah meningkatnya penyebaran Covid-19.

Editor:
nelitriana
Bagikan