logo Kompas.id
โ€บ
Metropolitanโ€บWarga Miskin Ibu Kota Bertahan...
Iklan

Warga Miskin Ibu Kota Bertahan dengan Secuil Asa dan Sedikit Nafkah

Warga yang tinggal di kampung-kampung Jakarta mengalami penderitaan berlapis di saat pemerintah memberlakukan kebijakan PPKM darurat. Selain intaian penyakit, musibah kelaparan kini terus terbayang di kepala mereka.

Oleh
STEFANUS ATO
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/vfCdSdITlydDb9SjeTrJ25m9Yeo=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F10%2F3cec43fa-4f05-458a-9171-2901121cb64b_jpg.jpg
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO

Nelayan mengangkut kerang hijau yang baru saja dipanen di dermaga perkampungan nelayan Muara Angke, Jakarta Utara, Minggu (4/10/2020). Masuknya Indonesia ke dalam jurang resesi ekonomi diperkirakan langsung berimbas dengan bertambahnya jumlah angka kemiskinan.

โ€Kalau saya, PPKM itu sama dengan Pak Kapan Kita Matiโ€

Lebih kurang demikian ungkapan pasrah dan pesimistis yang diucapkan Bete (42), warga Pademangan Barat, Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara, DKI Jakarta, Senin (12/7/2021) sore, dalam menyikapi kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat. Lelaki yang biasanya berdagang aneka mainan anak di taman wisata pantai di Jakarta Utara itu kini tak lagi berjualan sejak tempat hiburan itu kembali ditutup akhir Juni 2021 saat kasus Covid-19 kembali meningkat di Ibu Kota.

Editor:
nelitriana
Bagikan