catatan urban
Merawat Kewarasan Warga Kota di Tengah Tekanan Pandemi
Pohon atau area hijau di kawasan padat membantu meringankan tekanan hidup warga. Namun, dibutuhkan pula ketangguhan individu mengelola stres. Sebuah kota perlu mewujudkan kedua hal itu agar kotanya menjadi lebih baik.
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F04%2Fa4aba194-f231-41db-87a8-6fc4f29e7495_jpg.jpg)
Aktivitas orang dengan gangguan jiwa di Yayasan Jamrud Biru, Kelurahan Mustikasari, Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi, Jawa Barat, Rabu (14/4/2021). Berbagai tekanan di tengah pandemi Covid-19 menyebabkan kerentanan pada kesehatan jiwa.
Kota kini telah menjadi rumah bagi sebagian besar penduduk dunia dan tetap langgeng sebagai pusat pertumbuhan ekonomi maupun inovasi. Namun, tingginya kepadatan penduduk dan aktivitas di perkotaan membuat kaum urban rentan berbagai tekanan, termasuk bencana alam dan bencana buatan manusia.
Dengan kondisi yang sudah rentan itu, masyarakat perkotaan dunia mendapat beban baru, yaitu virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 berikut dampaknya di semua aspek kehidupan. Banyak yang berasumsi, tinggal tunggu giliran kapan terinfeksi virus ini. Saat lengah dalam protokol kesehatan dan tubuh kurang bugar, bahaya ada di depan mata.