logo Kompas.id
β€Ί
Metropolitanβ€ΊKala Korban Kejahatan Seksual ...
Iklan

Kala Korban Kejahatan Seksual dan Eksploitasi SMA SPI Batu Cari Perlindungan di Jakarta

Untuk pertama kalinya, korban kejahatan seksual anak di SMA Selamat Pagi Indonesia, Malang, buka suara mengenai kasus yang mereka alami.

Oleh
ERIKA KURNIA/AMBROSIUS HARTO/DEFRI WERDIONO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/usbM5kR8H8Xlw8MO_v6iTbiX-dM=/1024x497/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F06%2F895ab936-b4c0-4a7c-bce2-8d8bc368d743_jpg.jpg
KOMPAS/ERIKA KURNIA

Ketua Umum Komisi Nasional Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait.

Dua korban kejahatan seksual dan eksploitasi anak, alumni SMA Selamat Pagi Indonesia, di Batu, Malang, Jawa Timur, datang ke Jakarta untuk mencari perlindungan negara. Upaya yang dibantu oleh Komisi Nasional Perlindungan Anak tersebut dilakukan karena korban anak dan keluarga mendapat tekanan dari terlapor.

Selasa (15/6/2021), dua dari 14 korban yang telah melaporkan kasusnya ke Polda Jawa Timur hadir di kantor Komisi Nasional (Komnas) Perlindungan Anak di Jakarta Timur. Mereka adalah alumni dari sekolah yang didirikan dan dimiliki JE, selaku terlapor. Untuk pertama kalinya mereka buka suara atas kasus yang dialami.

Editor:
nelitriana
Bagikan