logo Kompas.id
β€Ί
Metropolitanβ€ΊMereka Lebih Galak daripada...
Iklan

Mereka Lebih Galak daripada Petugas Penertiban

Menangani sindikat pencuri air tidak mudah. Mereka kadang lebih galak daripada petugas yang menertibkan praktik ilegal ini. Kekerasan kerap menimpa petugas di lapangan, yang berujung ancaman pada keselamatan mereka.

Oleh
Insan Alfajri / Dhanang David Aritonang / Irene Sarwindaningrum / andy Riza Hidayat
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/kCJtV55L47a_OtDoGf-VF2XjLFw=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F06%2FWhatsApp-Image-2021-06-10-at-15.33.38-1_1623315084.jpeg
KOMPAS/INSAN ALFAJRI

Pengelola eks hidran umum di RW 012 Kelurahan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (7/5/2021), menunjukkan bak penampungan air. Kawasan ini dihuni oleh 700 keluarga. Tempat tinggal mereka kebanyakan semipermanen dan tidak memiliki sarana mandi, cuci, kakus (MCK). Sebagian besar warga sudah memiliki jaringan perusahaan air minum (PAM). Kendati demikian, bekas hidran umum masih eksis untuk menyalurkan air PAM ke lokasi yang belum terjangkau saluran air PAM.

Ketika menelusuri kebutuhan air warga di RW 012 Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (7/5/2021), sejumlah warga meminta Kompas agar hati-hati dalam memilih narasumber. Mereka menyarankan Kompas lebih baik bertanya kepada ibu rumah tangga atau lelaki lansia.

”Di sini rawan, hati-hati kalau mau nanya. Jangan nanya kepada yang sebaya sama masnya. Jangan ke arah rel. Rawan,” celetuk salah seorang dari tiga warga perempuan yang berkumpul di sore itu.

Editor:
Andy Riza Hidayat
Bagikan