logo Kompas.id
β€Ί
Metropolitanβ€ΊNastar dan Kastengel Tak...
Iklan

Nastar dan Kastengel Tak Tergeser dari Meja Orang Betawi

Hidangan kue lebaran seakan belum afdal jika tak ada nastar dan kastengel tersaji di atas meja. Bagi sebagian masyarakat Betawi, penganan dengan sentuhan budaya Eropa itu tak tergantikan.

Oleh
JOHANES GALUH BIMANTARA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/P8flFx28k354dW12l5w-3pbAgu8=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F05%2F31deac9a-246c-4345-9aa2-f2f1d4109495_jpg.jpg
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO

Kue nastar yang telah selesai dipanggang di dalam oven diangin-anginkan agar kering sebelum dimaksukkan ke dalam kaleng, di usaha kecil menengah (UKM) pembuatan kue kering Pusaka Kwitang, di kawasan Kwitang, Jakarta Pusat, Sabtu (1/5/2020).

Idul Fitri 1442 Hijriah baru akan dirayakan sepekan kemudian, meja tamu di rumah Asuroh yang akrab disapa Hajah Iyoh (64) telah ditata bak etalase kue. Warga Kampung Kemanggisan, Kelurahan Palmerah, Jakarta Barat, itu sudah menyediakan berbagai jenis kue untuk menyambut tamu dan sebagian dikirim kepada anak-anaknya saat Lebaran pada 13 Mei 2021.

Berdiri enam stoples kaca   beragam bentuk yang di dalamnya tersusun rapi berbagi jenis kue, seperti kue sagu, kue satu, putri salju, nastar, kastengel, serta biji ketapang. Semuanya diolah Iyoh selama lebih dari satu hari.

Editor:
Fransiskus Pati Herin
Bagikan