logo Kompas.id
MetropolitanPertaruhan ”Benteng Musa”...
Iklan

Pertaruhan ”Benteng Musa” Menghalau ”Acqua Alta” di Venesia

Hari Bumi baru saja berlalu, tetapi peringatannya masih bergaung di seluruh dunia. Salah satu pesannya, dampak buruk perubahan iklim hanya dapat diakhiri dengan langkah-langkah konkret pengelolaan kota yang tepat.

Oleh
Neli Triana
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/s18iTJzRmZPmhgo3PKNIbz2oBGs=/1024x678/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F01%2Fkompas_tark_1226187_41_0.jpeg
KOMPAS/PUTU FAJAR ARCANA

Canal Grande menjadi urat nadi yang menghubungkan antarkawasan di Venesia, Italia.

Warga Venesia di Italia tak sabar menunggu akhir tahun ini saat benteng penahan gelombang pasang dari Laut Adriatik agar tak masuk Laguna Venesia dioperasikan. Infrastruktur fisik raksasa itu bernama resmi The Modulo Sperimentale Elettromeccanico (MOSE). Mose dalam bahasa setempat mengacu pada Musa, nabi yang dikenal dengan mukjizatnya membelah Laut Merah dan lolos dari kejaran Firaun.

Benteng ”Musa” terdiri atas blok-blok beton tertanam di dasar laut. Sistem Mose memungkinkan blok-blok beton itu ”bangkit dari tidurnya” lalu menahan gelombang saat pasang laut. Jika sedang tidak dibutuhkan, deretan blok beton kembali direbahkan. Arus laut kembali dapat bersirkulasi, demikian pula kegiatan lalu lalang perkapalan pengangkut manusia dan barang.

Editor:
gesitariyanto
Bagikan